Kualitas udara di Prabumulih, (Sumatera Sel.) diprediksi paling tidak sehat pada Minggu, 17 November 2019 pagi. Indeks kualitas udara (AQI) Prabumulih berada di angka 180 pada pukul 06:00 WIB, menurut permodelan AirVisual.
Catatan ini lebih buruk dari kemarin pagi, yang berada pada AQI 161, atau terbilang tidak sehat. Data kualitas udara (AQI) menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka udara semakin tidak sehat.
Dalam sepekan terakhir, catatan paling buruk Prabumulih terjadi pada hari Minggu (17/11) pagi dengan AQI 180. Sedangkan untuk kualitas udara paling baik terjadi pada hari Kamis (14/11) siang dengan AQI 91.
Pada hari ini, konsentrasi partikel polutan yang memiliki diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau PM2.5 di Sumatera Sel. mencapai 112,3 mikrogram per meter kubik. Menurut Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kualitas udara dianggap tidak sehat dan tercemar jika konsentrasi PM2,5 melebihi nilai ambang batas, 65 mikrogram per meter kubik.
Sebagai catatan, prediksi AirVisual tidak mempertimbangkan kejadian luar biasa seperti bencana atau aturan terkait emisi gas buang kendaraan yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, AirVisual menyatakan prediksinya bisa saja kurang akurat terkait dengan faktor tersebut.