
Mewaspadai teror individual
Penusukan terhadap Menko Polhukan Wiranto memberi sinyal spesifik: pejabat dan simbol negara adalah musuh.
Pembaca yang budiman,
Sejak 2 Desember 2019, kami resmi pindah rumah ke Lokadata.id. Kami tak lagi memperbaharui artikel pada situs ini dan secara bertahap akan dilakukan pengalihan alamat situs web Beritagar.id ke Lokadata.id.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda temukan di artikel kami: Ikhtiar menyajikan informasi bergizi
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca yang telah menemani perjalanan Beritagar.id selama 4,5 tahun ini.
Sampai jumpa di Lokadata.id.
Salam.
Penusukan terhadap Menko Polhukan Wiranto memberi sinyal spesifik: pejabat dan simbol negara adalah musuh.
Penambahan personel ini menyusul insiden penusukan yang dialami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, di Pandeglang, Banten, satu hari lalu.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Pasmpampres) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan standar pengamanan terhadap Presiden Joko “Jokowi” Widodo sudah “high risk”.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian larang massa berunjuk rasa di depan Gedung MK saat pembacaan putusan Kamis (27/6/2019). Pengunjuk rasa akan dibubarkan.
Mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal Purnawirawan Polisi Muhammad Sofyan Jacob ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar bersama Eggi Sujana dan Kivlan Zen.
Selain Mayjen Purnawirawan Soenarko, pihak kepolisian dan TNI juga menangkap seorang prajurit aktif Praka BP untuk dugaan yang sama.
Dua orang polisi menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (31/12/2018). Mereka ditembak usai menyelidiki korban mutilasi. Kelompok Mujahidin Timur Indonesia diduga menjadi otak dua peristiwa itu.