
Beratnya tugas kabinet tanpa beban
Presiden Jokowi boleh saja tanpa beban, termasuk ketika membentuk kabinet. Tapi kabinet yang dibentuknya punya beban yang berat.
Pembaca yang budiman,
Sejak 2 Desember 2019, kami resmi pindah rumah ke Lokadata.id. Kami tak lagi memperbaharui artikel pada situs ini dan secara bertahap akan dilakukan pengalihan alamat situs web Beritagar.id ke Lokadata.id.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda temukan di artikel kami: Ikhtiar menyajikan informasi bergizi
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca yang telah menemani perjalanan Beritagar.id selama 4,5 tahun ini.
Sampai jumpa di Lokadata.id.
Salam.
Presiden Jokowi boleh saja tanpa beban, termasuk ketika membentuk kabinet. Tapi kabinet yang dibentuknya punya beban yang berat.
Beragam rumor menyebut Moeldoko pantas menggantikan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
Erick lebih senang terlibat dalam lembaga nonstruktural—setingkat kementerian—seperti Kantor Staf Presiden (KSP) atau Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).
Berbeda pada penyusunan Kabinet Kerja 2014-2019, Jokowi melibatkan KPK dan PPATK. Itupun tetap bisa kecolongan, dua menterinya jadi tersangka korupsi.
Jokowi bilang kabinet sudah tersusun, tapi masih bisa berubah. Jabatan tetap ada, nama "penduduk" kursinya yang bisa berganti.
Dari partai oposisi pada Pilpres 2019 kemarin, hanya PKS yang tak pernah disinggung masuk dalam koalisi pemeirntah. Mereka siap, meski PKS selama ini bukan lambang oposisi.
Rencana masuknya partai oposisi di kabinet Jokowi jilid II ditanggapi sinis oleh koalisi. Oposisi sebaiknya berada di luar agar bisa menjadi vitamin bagi pemerintah.
Masa kerja Menteri Susi tinggal beberapa hari. Entahlah apakah dia akan terpakai lagi. Tapi dalam sisa waktu dia terus memerangi maling ikan.
Berkas riwayat hidup terus mengalir ke Jokowi. Dari parpol. Mereka minta orang-orangnya dapat pos.
Jokowi mencari calon menteri usia 30 tahun ke bawah. Selain pintar dan hebat, juga harus jago dalam hal manajerial.